SAR Aceh Cari 2 Warga Asing yang Dilaporkan Hilang di Pulau Sumatera

Posted by rarirureo on 1/09/2017

SAR Aceh Cari 2 Warga Asing yg Dilaporkan Hilang di Pulau Sumatera

ACEH, - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Banda Aceh, Provinsi Aceh, menegaskan bahwa pencarian beberapa wisatawan warga negara asing yg dilaporkan hilang di wilayah Pulau Sumatera mulai selalu dikerjakan sesuai standar operasional prosedur.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh Suyatno, di Meulaboh, Minggu (8/1/2017) malam, menjelaskan, berdasarkan penelusuran, pihaknya mendapatkan tanda-tanda keberadaan lokasi terakhir beberapa WNA tersebut, yakni di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

"Informasi awal hilang warga asing itu dari Kedutaan Besar Jerman awal 2017, kemudian dikirim ke kantor SAR, kemudian kalian menggali keterangan dari segala lini. Dalam laporan itu tak disebutkan dimana, cuma di pulau terpencil di Sumatera," katanya lagi.

Suyatno menyebutkan, kedua WNA tersebut, yakni Yvan Ghislain Nico Meers (36), warga negara Belgia, macam kelamin laki-laki, dan Lina Kall (31), warga negara Jerman, perempuan. Pencarian keduanya sudah akan dikerjakan sejak Jumat (6/1/2017) siang.

Pencarian dikerjakan pihaknya dengan kekuatan Satgas SAR Pulau Banyak, TNI AL, polisi perairan serta unsur terkait lainnya.

Upaya pencarian dikerjakan menyisir pulau-pulau terluar, mencari keterangan dari saksi mata dan tanda-tanda keberadaan kedua WNA itu.

Menurutnya, operasi tersebut dimulai dengan mengumpulkan saksi-saksi yg melihat dan menemukan tanda-tanda keberadaan kedua WNA itu, namun kantor SAR Banda Aceh belum berani menyatakan jadwal pasti kedatangan mereka ke daerah tersebut.

Koordinator Pos SAR Simeulue yg membawahi Satgas SAR Pulau Banyak, Rahmad Kenedy menambahkan, Satgas SAR sudah mendarat di tujuh pulau terluar kawasan yg dicurigai keberadaan WNA itu berdasarkan informasi dari saksi.

"Tim masih mulai melakukan validasi keterangan yg diberikan saksi-saksi, mengingat hingga hari ketiga hasil pencarian masih nihil. Sepenuhnya operasi ini dikendalikan oleh kantor SAR Banda Aceh sampai batas waktu yg ditentukan," katanya lagi.

Kenedy menjelaskan, dasar pencarian itu adalah surat perintah Basarnas kepada kantor SAR Banda Aceh terkait adanya beberapa WNA yg dilaporkan kedutaan mereka, karena belum ada kontak dengan keluarganya setelah mengirimkan pesan singkat terakhir "ucapan ulang tahun". Dalam terjemahan pesan singkat yg dikirimkan Lina kepada keluarganya di Jerman itu tak ada penyampaian dalam emergensi.

Berdasarakan laporan yg diterima via faksimil kepada kantor SAR Banda Aceh, Kedubes Belgia dan Kedubes Jerman, menyebutkan, kedua WNA tersebut berencana ke Sumatera melalui Malaysia memakai perahu tanggal 21-22 November 2016.

Keduanya masuk Indonesia pada 24 Desember 2016, dan belum ada catatan sudah keluar dari Indonesia.

Mereka seharusnya kembali ke Frankffurt tanggal 1 Januari 2017, namun hingga kini keluarga belum mendapat kabar tentang keduanya.

"Laporan dari tim, telah bertemu dengan warga penjaga Cottage De Point, dan menurut pengakuan penjaga selama bulan Desember 2016 tak pernah melihat ada turis yg bermain kayak atau pun singgah ke tempat mereka," katanya pula.


Source : regional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 07.30

0 komentar:

Posting Komentar