Kekeringan, Petani di Sumba Timur Terancam Gagal Tanam

Posted by rarirureo on 1/10/2017

Kekeringan, Petani di Sumba Timur Terancam Gagal Tanam

KUPANG, - Petani di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terancam gagal tanam karena kekeringan yg melanda daerah itu dalam sesuatu bulan terakhir ini.

Tokoh masyarakatKecamatan Lewa, Sumba Timur Umbu Ndata kepada sejumlah wartawan Selasa (10/1/2017/ mengatakan, kekeringan melanda sejumlah kecamatan yakni Kecamatan Lewa, Nggaha Oriangu, dan Katala Hamulingu.

“Hampir seluruh desa di Kabupaten Sumba Timur mengalami kekeringan Saat ini baru sekitar 15 persen saja yg telah menanam padi di sawah, merupakan petani yg memiliki lahan di daerah sekitar irigasi Kambuhapang dan Mataiyang di Kecamatan Lewa. Sedangkan petani yg memiliki sawah tadahan mereka telah tanam, tetapi karena tak hujan selama kurang lebih sesuatu bulan yg menyebabkan padi mati,” kata Umbu Ndata.

Bukan cuma itu saja lanjut Umbu Ndata, dampak dari kekeringan itu menyebabkan bibit yg telah disebar tak mampu ditanam lagi. Karena itu, dia berharap pemerintah setempat mampu menolong menyelesaikan masalah kekeringan yg ketika ini melanda masyarakat khususnya para petani.

Terkait dengan hal itu, Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora membenarkan soal kekeringan itu dan pihaknya telah menindaklanjuti masalah itu.

Menurut Gideon, pemerintah daerah telah memberikan bantuan benih padi dan jagung kepada masyarakat petani bagi musim tanam tahun ini. Namun karena curah hujan di wilayah Sumba Timur dan daerah sekitarnya yg sedikit sehingga menyebabkan petani gagal tanam.

“Untuk di Sumba Timur telah sesuatu bulan tak hujan. Hanya dua kecamatan saja yg mengalami hujan, yakni kecamatan Pinupahar, Tabungdung dan Kananggar. Itu pun intensitas hujan rendah”, kata Gideon.

Dengan adanya keadaan ini, kata Gideon, pihaknya mendorong kepada masyarakat petani di daerah pesisir bagi membudidayakan rumput laut, dan juga mengoptimalkan lahan daerah sungai.


Source : regional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 23.00

0 komentar:

Posting Komentar