AS Memburu Anak Osama bin Laden, Siapakah Dia?

Posted by rarirureo on 1/06/2017

AS Memburu Anak Osama bin Laden, Siapakah Dia?

WASHINGTON DC, Pemerintah Amerika Serikat, Kamis (5/1/2016), memasukkan Hamza, anak laki-laki termuda almarhum Osama bin Laden, ke dalam daftar teroris.

Di luar itu, Washington pun membekukan segala aset yg mungkin Hamza miliki di kawasan-kawasan yg masuk yurisdiksi AS.

Kementerian Luar Negeri AS di Washington menjelaskan, Hamza, yg tidak jarang juga ditulis Hamzah, ketika ini berusia 20 tahunan dan makin aktif memimpin jaringan Al Qaeda, organisasi yg didirikan ayahnya.

Hamza alias Hamzah dikatakan menyiapkan aksi balas dendam atas kematian ayahnya. Siapa Hamza dan bagaimana dinas rahasia AS menelusuri jejaknya?

Sosok Hamza makin terang setelah pasukan khusus AS menggelar operasi di rumah persembunyian Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan, awal Mei 2012.

Selain menewaskan Osama, operasi ini juga menemukan berbagai dokumen, termasuk di antaranya surat-surat dari Hamza bagi ayahnya.

Dari berbagai surat dan dokumen ini para analis CIA menyimpulkan bahwa pada suatu rentang masa, Osama tidak bertemu Hamza selama delapan tahun.

Dari persembunyiannya di Pakistan, Osama diyakini telah mengatur secara rinci 'jalur dan pelatihan' bagi menjadikan Hamza 'sebagai tokoh penting' Al Qaeda, yg pada akhirnya mulai menjadi pemimpin kelompok ini.

Ketika rencana ini dimatangkan Hamza menjalani tahanan rumah di Teheran, Iran. Beberapa anggota keluarga besar Osama melarikan diri ke Iran setelah invasi AS ke Afganistan.

“Kawah besi”

Dokumen yg didapat CIA dan diperlihatkan kepada wartawan kantor berita Agence France-Presse (AFP) menyebutkan bahwa Hamza menyebut dirinya 'lahir dari kawah besi' dan bersiap buat 'meraih kemenangan atau mati sebagai martir'.

"Yang membuat aku sedih adalah laskar mujahidin telah bergerak tetapi aku tidak dapat bergabung ke laskar ini," tulis Hamza dalam salah sesuatu surat kepada ayahnya.

"Dengan ini aku katakan kepadamu dan ke seluruh orang bahwa alhamdulillah aku mengikuti jejak jihadmu," tambahnya.

Ia menggambarkan perasaan pedihnya setelah pada usia 13 tahun ia harus dipisahkan dari ayahnya demi alasan keamanan. Ia menyampaikan ingin bersama lagi dengan ayahnya.

"Ayah mengucapkan selamat tinggal dan kemudian pergi. Ini seakan kalian mencabut hati dan meninggalkannya begitu saja di sana," tulis Hamza.

Sejauh ini tidak dimungkinkan bagi melakukan verifikasi atas surat dan dokumen yg didapat CIA.

Hamza diperkirakan lahir di Jeddah, Arab Saudi, pada 1989 dari salah sesuatu dari tiga istri Osama, yakni Khairiah Sabar.

Para pejabat keamanan AS menyampaikan setelah kematian Osama pada 2012, Al Qaeda dipimpin oleh pria kelahiran Mesir, Ayman al-Zawahiri.

Perlahan namun pasti, peran Hamza 'makin utama di jajaran para petinggi Al Qaeda'.

Seruan Hamza

Agustus lalu, melalui pesan audio yg tak diketahui kapan dibuat, Hamza mendorong para pengikutnya buat melancarkan pemberontakan terhadap kerajaan Arab Saudi.

Sebelumnya, melalui pesan yg dikeluarkan pada Mei, ia mendesak para petempur di Suriah bagi bersatu dan menyampaikan bahwa revolusi di Suriah mulai berujung dengan 'pembebasan Palestina'.

Ia juga pernah mendesak Muslim di Barat bagi melakukan serangan, seperti yg terjadi dalam dua bulan terakhir.

"Pada 2015, (Hamza) bin Laden menyerukan serangan terhadap kepentingan-kepentingan AS, Perancis, dan Israel di Washington DC, Paris, dan Tel Aviv," kata pernyataan yg dikeluarkan Kementerian Luar Negeri AS.

Hamza telah dilepaskan dari tahanan di Teheran dan sekarang tak diketahui keberadaannya.

Yang pasti pada April 2011, petinggi Al Qaeda, Atiyah Abd al-Rahman, menulis surat kepada Osama bin Laden berisi rencana bagi menyiapkan Hamza menjadi pemimpin Al Qaeda.

Antara yang lain Rahman menyampaikan bahwa Hamza 'akan mengikuti latihan membuat bom dan latihan cara-cara memakai senjata api'.


Source : internasional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 08.30

0 komentar:

Posting Komentar