CARACAS, - Dengan aksi protes yg bertubi-tubi, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Sabtu (17/12/2016), akhirnya menunda penghapusan uang pecahan 100 bolivar hingga bulan depan.
Maduro mengatakan keputusannya itu setelah menggelar pertemuan dengan para pejabat negara.
Selain itu, Maduro menegaskan dia tetap mulai menutup perbatasan dengan Kolombia dan Brasil hingga 2 Januari mendatang.
Presiden yg popularitasnya selalu anjlok itu mengatakan, uang pecahan 100 bolivar harus "dimatikan" karena para mafia menyimpan uang tersebut di luar negeri.
Aksi itu, menurut Maduro, menyebut hal tersebut dikerjakan buat merusak stabilitas Venezuela dalam sebuah plot yg didalangi AS.
Uang pecahan 100 bolivar itu kini bernilai sekitat 17 sen dolar AS dan berjumlah sekitar 77 persen dari semua peredaran uang di Venezuela.
Rencananya, buat mengganti pecahan 100 bolivar, pemerintah Venezuela mulai menerbitkan denominasi baru yg nilainya 200 kali lebih besar dari nilai lama.
Namun, rencana itu berantakan setelah Maduro memerintahkan penghapusan pecahan 100 bolivar sebelum penggantinya diterima berbagai bank di negeri itu.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar