Soal Kampanye Kotak Kosong di Pati, Ini Tanggapan Ganjar

Posted by rarirureo on 12/18/2016

Soal Kampanye Kotak Kosong di Pati, Ini Tanggapan Ganjar

SEMARANG, - Kampanye kotak kosong di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Adanya warga yg berkampanye kotak kosong memamerkan bahwa demokrasi di wilayah itu masih berjalan.

Ganjar mengatakan, adanya fenomena kampanye kotak kosong memamerkan adanya demokrasi yg baik. Pesan itu juga ingin memberikan kritik kepada calon tunggal bagi lebih bekerja keras.

“Pesan saya, yg utama fair. Meski kotak kosong, itu belum tentu kalah lho. Saya mendengar ada komunitas kotak kosong, artinya demokrasi berjalan, terus ada cek dan balance,” kata Ganjar, ketika ditemui di kantornya.

Fenomena kotak kosong, lanjut mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu, memamerkan adanya warga yg tak mendukung bupati 100 persen. Oleh karena itu, calon tunggal diharuskan dapat merangkul seluruh pihak agar program kampanye dapat disosialisasikan dengan baik.

“Saya dahulu berpikir, kalau calon tunggal mampu tidur nyenyak dahulu terpilih, ternyata tidak. Si kandidat tak duduk manis, ternyata harus mengatakan program, rakyat harus yakin penuh,” ucap dia.

“Hati-hati seandainya tak percaya, kotak kosong dapat menang,” tambahnya.

Pilkada di Kabupaten Pati pada 15 Februari 2017 cuma diikuti sesuatu pasangan calon, merupakan Bupati petahana Haryanto dan wakilnya Saiful Arifin. Badan Pengawasan Pemilihan Umum Jateng telah menyatakan mengkampanyekan kotak kosong bukan pelanggaran, melainkan pilihan politik.

Bawaslu juga tak mulai meminta Panwas di daerah bagi melarang seandainya ada warga yg kampanye kotak kosong.

“Pendukung pasangan calon tunggal tak boleh intimidasi mereka yg kampanye kosong. Mereka yg kampanye kotak kosong biasanya adalah mereka yg kecewa dengan pemimpinnya,” kata Yulianto, pengamat politik dari Universitas Diponegoro Semarang, Jumat kemarin.

Haryanto dan Saiful Arifin diusung oleh delapan partai politik, merupakan PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, Demokrat, Golkar, PKS, Hanura dan PPP. Total dukungan buat pasangan ini di dewan sekitar 46 kursi.


Source : regional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 17.00

0 komentar:

Posting Komentar