Bandung, - Pemerintah Kota Bandung sudah melakukan sejumlah upaya bagi menekan aksi intoleransi. Salah satunya dengan mengeluarkan maklumat kebebasan beraga serta pembentukan tim satuan tugas toleransi.
Emil, sapaan akrabnya, menjelaskan langkah itu yaitu langkah buat meminimalisir adanya kejadian intoleransi di Bandung. Menurut dia, pemerintah wajib melindungi seluruh aktivitas keagaaman selama dilakukan sesuai aturan.
"Di negeri ini tak boleh ada warga yg ketakutan dalam menjalankan ibadahnya. Kita harus melawan ketakuan dengan cara yg baik," ucap Emil sewaktu berpidato dalam kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Jumat (23/12/2016).
"Di negeri ini tak boleh ada keluarga yg kecemasan dalam meyakini keimanannya, kami hapuskan keimanan dengan cara yg baik. Tidak boleh ada golongan yg memaksakan keyakinannya kepada golongan yg lain," ucap Emil menambahkan.
Orang nomor sesuatu di Kota Bandung itu kembali mengingatkan mulai pentingnya menjaga nilai keberagaman. Kepada sekitar 3.000 jemaat yg hadir, ia mengajak bagi memperkokoh benteng persatuan bagi menghadang tiap bentuk provokasi dari dalam. (Baca: Ridwan Kamil Minta Maaf di Hadapan Ribuan Peserta KKR)
"Mari perlebar rasa toleransi, karena kalian berbeda. Saya titip lawan kebodohan kita, kesombongan, kemalasan, nafsu kebinatangan, mari isi hidup ini dengan memanusiakan manusia," jelasnya.
"Agama aku mengajarkan cinta itu ada tiga, cinta kepada tuhan, kepada manusia dan kepada tanah air. Kalau kami tak mampu bersaudara dalam keimanan, maka bersaudaralah dalam kemanusiaan dan kebangsaan," ungkap Emil.
Kompas TV Umat Muslim di Bandung Ikut Shalat Subuh NasionalSource : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar