Misi "Seven Summits", Dua Mahasiswi Unpar Akan Daki Gunung di Antartika

Posted by rarirureo on 12/19/2016

Misi "Seven Summits", Dua Mahasiswi Unpar Akan Daki Gunung di Antartika

BANDUNG, - Dua mahasiswi jurusan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) mulai kembali melanjutkan petualangannya menggapai tujuh puncak gunung tertinggi di dunia (seven summits).

Fransiska Dimitri Inkiriwang (23) dan Mathilda Dwi Lestari (23) berencana kembali melanjutkan perjalanannya menuju Gunung Vinson Massif, Antartika, sebagai destinasi kelima dalam rencana tujuh pendakian.

Jika menuntaskan tujuh pendakian, keduanya bakal menjadi perempuan pertama di Asia Tenggara yg dapat menaklukan tujuh gunung tertinggi di tujuh benua.

Sebelumnya, Dimitri, Mathilda dan Dian Indah Carolina (21) sudah mendaki empat gunung, yakni Gunung Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) pada 13 Agustus 2014, Gunung Elbrus (5.642 mdpl) 15 Mei 2015, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) pada 24 Mei 2015, serta Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) pada 1 Februari 2016.

Namun, dalam pendakian Gunung Vinson Massif, Dian Indah Carolina tidak dapat turut serta lantaran mengalami gangguan kesehatan.

"Kami telah mendaki empat gunung, hingga ketika ini tim tersisa kalian berdua karena sesuatu lagi sakit sedang masa pemulihan. Kami mulai berangkat sisa gunung lainnya," kata Dimitri dalam jumpa pers di Gedung Rektorat Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Bandung, Senin (19/12/2016).

Perjalanan kali ini, lanjut Dimitri, memiliki medan lebih berat dari empat pendakian sebelumnya. Sebab, Gunung Vinson Massif memiliki suhu lebih ekstrem.

"Ini menantang karena di antartika memiliki suhu paling tinggi di dunia. Vinson Massif suhu paling dingin itu mencapai minus 40 derajat celsius," ucapnya.

Dimitri menjelaskan, keadaan cuaca yg lebih dingin membuatnya mesti mengenakan pakaian lebih tebal bagi menjaga suhu tubuh.

"Tantangan di pakaian, harus berlapis dan tebal. Ini agak sulit buat kita buat bergerak, kurang fleksibel," ujarnya.

Mathilda menambahkan, pada pendakian Vinson Massif tim pendaki terpaksa tidak ditemani porter dan harus membawa logistik sendiri. Tim rencananya mulai berangkat menuju Chile dari terminal 2 Bandara Sukarno Hatta pada 21 Desember 2016.

Tim mulai bermalam selama lima hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Punta Arenas, kota terakhir sebelum melakukan pendakian. Pendakian sendiri mulai dimulai dari Vinson Basecamp pada 1 Januari 2017 dan diprediksi mencapai puncak pada 4 Januarri 2017.


Source : regional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 16.30

0 komentar:

Posting Komentar