YOGYAKARTA, - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bersama Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menggelar Merapi Volcano Expo 2016 akan hari ini, Rabu (14/12/2016).
Setelah pembukaan, masyarakat umum diperbolehkan menyaksikan alat-alat dan sistem pemantuan aktivitas Gunung Merapi. Masyarakat antusias ketika menyaksikan puluhan monitor di ruang monitoring BPPTKG. Tampak pula, petugas dari BPPTKG menjelaskan secara detail kepada masyarakat mengenai fungsi dan sistem yg digunakan.
"Acara ini pertama buat meluncurkan buku data Geokimia Gunung Merapi Indonesia," ujar Kepala BPPTKG DIY I Gusti Made Agung Nandaka, Rabu (14/12/2016).
Selain itu, pengunjung juga mampu melihat sejarah letusan Gunung Merapi, macam batuan dan alat-alat yg lalu pernah digunakan dan ketika ini disimpan di ruang eksposisi. Masyarakat juga bisa melihat sketsa Gunung Merapi tahun 1940 sampai dengan 1950.
"Masyarakat mampu melihat segera dan ada petugas yg mulai menerangkan alat, fungsi dan sistemnya. Ini utama sebagai edukasi buat masyarakat," tegasnya.
Nandaka menuturkan, dalam acara Merapi Volcano Expo 2016 ini, BPPTKG DIY juga melakukan Open House dari tanggal 14 Desember 2016 hingga 23 Desember 2016.
Selain Open House, ada pula acara sarasehan dengan masyarakat umum, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), BPBD DIY, Relawan dan para ahli gunung api. Sarasehan ini membicarakan terkait banyaknya berita hoax yg selama ini muncul saat terjadi bencana di Indonesia.
"Berita hoax saat terjadi bencana itu kan terus muncul, ini yg kalian mulai diskusikan. Saya kira masyarakat perlu keterangan yg benar dan akurat, agar responnya juga benar," tandasnya.
Acara dihadiri berbagai kalangan, akan dari Kepala Pusat PVMBG, Kasbani, dan Ahli Vulkanologi Surono, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), BPBD DIY, relawan hingga para ahli gunung api.
Rencananya, mantan kepala BPPTKG DIY dan PVMBG yg kadang dipanggil Mbah Rono ini juga mulai menjadi pembicara dalam acara sarasehan.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar