JAKARTA, - Calon gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan seorang pemimpin tak boleh berpihak dan milik kepentingan. Salah sesuatu yg dicontohkannya adalah memiliki bisnis. Ia menyampaikannya ketika acara "Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta" di Kompas TV, Kamis (15/12/2016) malam.
Turut serta hadir dalam acara tersebut cawagub Ahok, Djarot Saiful Hidayat dan pasangan pesaingnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Pemimpin tak boleh ada bisnis, nanti masalah. Kalau kamu ada bisnis mobil murah, maka kamu mulai akan membatasi bukan mobil murahnya, tetapi mobil mewah. Supaya mobil murahnya mampu laku dijual," kata Ahok.
Sebagai informasi, Sandiaga memang milik wacana buat membatasi jumlah mobil mewah di Jakarta seandainya nantinya terpilih. Karena ia melihat jalan-jalan protokol di Jakarta lebih banyak dilalui mobil mewah hingga akhirnya kerap menimbulkan kemacetan.
Meski mulai membatasi mobil mewah, Sandiaga menyatakan mulai tetap mendukung pemasaran mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). Karena ia menilai LCGC yaitu program pemerintah demi mendukung terciptanya lapangan pekerjaan.
"Mungkin, secara jumlah, LCGC lebih banyak, tapi enggak banyak jalan. Malah mobil-mobil mewah itu yg (saat penerapan kebijakan) ganjil genap terus mondar-mandir. Mereka dimiliki oleh orang-orang berduit," kata Sandi seusai menemui warga RW 03 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016) malam. (Baca: Penjelasan Sandiaga soal Rencana Membatasi Mobil Mewah di Jakarta)
Grup Saratoga yg didirikan Sandiaga memiliki perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Perusahaan tersebut menjadi diler resmi kedua penjualan merk mobil Nissan-Datsun.
Kompas TV Rosi dan Kandidat Pemimpin JakartaSource : megapolitan.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar