Delimukan Sulawesi Si Burung Pemalu Berhasil Didokumentasikan Saat Bersarang

Posted by rarirureo on 12/09/2016

Delimukan Sulawesi Si Burung Pemalu Berhasil Didokumentasikan Saat Bersarang

GORONTALO, - Burung Delimukan Sulawesi (Gallicolumba tristigmata ) berhasil didokumentasikan keberadaannya di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), Gorontalo.

Burung ini sulit ditemui di habitat aslinya karena sifatnya yg sensitif. Yang lazim kelihatan adalah macam Delimukan Zamrud (Chalcophaps indica) atau burung walik.

Idham Ali, fotografer satwa liar yg berhasil mengabadikan Delimukan Sulawesi ketika melakukan pemotretan di kawasan hutan TNBNW. Tidak cuma foto, Idham yg penggiat Gorontalo Biodiversity Forum (GBF) juga berhasil membuat video burung pemalu ini.

“Yang umum ditemukan itu Delimukan Zamrud atau burung walik, kalau Delimukan Sulawesi ini yaitu burung endemik Sulawesi, cuma ada di pulau Sulawesi. Saat aku foto burung ini sedang bersarang,” kata Idham Ali, Jumat (9/12/2016).

Idham Ali menceritakan, ketika memasuki kawasan Taman Nasional ia mendapati dedaunan di tanah bergerak-gerak, ia berhenti sejenak bagi mengamati. Ternyata di balik daun tersebut ada seekor burung yg sedang mengeram.

Pada awalnya ia mengira burung tersebut adalah Delimukan Zamrud, yg tidak jarang ditemukan di pinggiran kawasan hutan. Namun setelah dicermati ternyata burung di depannya adalah Delimukan Sulawesi yg jarang ditemukan.

Delimukan Sulawesi yaitu macam burung tanah yg snagat sensitif. Karena kepekaannya inilah ia jarang ditemukan, ketika ada satu yg mendekat ia mulai langsung menghilang. Sehingga banyak fotografer satwa liar yg menjadikannya sebagai satwa yg terus dicari bagi difoto.

Dari sejumlah literasi literasi, Delimukan Sulawesi berukuran sedang, sekitar 35 cm. Bulunya berwarna coklat zaitun, kening kuning emas, kepala biru kehijauan mengkilap, bercak ungu di belakang telinga dan kaki berwarna merah.

Badan sisi bawah berbulu putih dengan dada kuning dan ekor berwarna coklat tua. Jenis jantan dan betina memiliki ciri fisik yg sama, sehingga sulit mengetahuinya.

“Saya beruntung menemukan Delimukan Sulawesi yg sedang bersarang. Burung ini aku jumpai di tengah hutan, bukan di kebun pinggiran hutan , “ ungkap Idham Ali.

Idham menjelaskan, burung ini termasuk burung tanag yg mencari makan degan memakan biji-bijian atau buah yg jatuh di lantai hutan.

“Kalau membaca literatur yg ada, Delimukan Sulawesi betina cuma bertelur sebutir yg berwarna putih. Jumlah individu yg lambat berkembang ini membuat burung ini sulit ditemukan,” papar Idham Ali.


Source : regional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 09.30

0 komentar:

Posting Komentar