Bantu Korban Gempa, Unimal Jemput Pasien hingga ke Rumah

Posted by rarirureo on 12/14/2016

Bantu Korban Gempa, Unimal Jemput Pasien hingga ke Rumah

LHOKSEUMAWE, - Tim medis dari Universitas Malikussaleh (Unimal) menjemput pasien korban gempa hingga ke rumah di Kecamatan Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya.

Rektor Unimal, Prof Apridar, Rabu (14/12/2016), menyebutkan, Unimal setelah berkoordinasi dengan Basarnas mendirikan posko di Puskesmas Pante Raja, Pidie Jaya.

Posko ini diisi oleh dokter spesialis, dokter umum, mahasiswa, dosen dan karyawan kampus itu.

“Tim Unimal jemput bola agar layanan kesehatan masyarakat buat korban gempa di desa-desa Kecamatan Pante Raja terjamin. Misalnya, yg luka-luka mampu diobati di rumah, tanpa harus jauh ke puskesmas,” sebut Prof Apridar.

Baca juga: Mayoritas Korban Gempa Aceh Terkena Diare, Demam dan Flu

Selain itu, Apridar mengimbau masyarakat yg ingin meringankan korban gempa dapat menyalurkan bantuan melalui rekening atas nama Donasi Unimal Peduli pada BRI Lhokseumawe dengan nomor 0043-01-002031-30-8.

“Untuk yg ingin menyalurkan bantuan dalam bentuk barang juga dapat ke Posko Unimal, nanti tim kalian mulai mendistribusikannya ke penerima yg berhak," terangnya.

Desa yg sudah didatangi tim medis Unimal merupakan Desa Mesjid, Desa Tu, Kecamatan Pante Raja, Desa Sukun dan Desa Jijiem Kecamatan Banda Baru serta Desa Meucat Pangwa Kecamatan Trieng Gadeng, Pidie Jaya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Posko Unimal, Dr Rajuddin, menyebutkan, bagi masa tanggap darurat hingga hari ke delapan pasca-gempa, setiap hari tim Unimal mengobati 50 hingga 100 orang korban gempa.

“Awalnya, di hari-hari pertama kami obati pasien luka-luka. Semakin ke mari, penyakit yg muncul misalnya infeksi pernafasan, demam, diare, dan yang lain sebagainya. Tim kami bekerja siang dan malam,” sebut Rajuddin yg juga Dekan Fakultas Kedokteran Unimal.

Bagi pasien yg sudah dirawat di rumah, dan sudah pulih, sambung Dr Rajuddin, pihaknya meminta bagi pengecekan kesehatan dapat dikerjakan di Puskesmas Pante Raja.

“Pengecekan kesehatan mampu di puskesmas. Ini juga memudahkan kerja-kerja tim kami. Sehingga tim mampu menjangkau desa lainnya,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa 6,5 magnitudo mengguncang Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen. Akibatnya, ratusan orang luka-luka dan 100 lebih warga meninggal dunia. Ratusan rumah, toko dan gedung juga hancur.

Kompas TV 23 Korban Gempa Luka Serius Dibawa ke Banda Aceh




Source : regional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 20.00

0 komentar:

Posting Komentar