Banjir di Ogan Ilir Meluas, Bupati Nonaktif AW Nofiadi Beri Bantuan Sembako

Posted by rarirureo on 12/14/2016

Banjir di Ogan Ilir Meluas, Bupati Nonaktif AW Nofiadi Beri Bantuan Sembako

INDRALAYA, - Banjir yg merendam wilayah Ogan Ilir, Sumatera Selatan, selama sesuatu bulan ini semakin meluas.

Puluhan rumah di Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, turut terendam banjir dengan ketinggian antara 20 hingga 80 sentimeter.

Banjir yg merendam Desa Soak Batok berasal dari luapan Sungai Keramasan yg yaitu anak Sungai Musi. Akibat banjir, warga akan kesulitan beraktivitas, terutama mencari nafkah.

Kesulitan warga ini mendapat perhatian Bupati Ogan Ilir nonaktif Ahmad Wazir Nofiadi. Guna menolong warga yg akan kesulitan bahan pangan, Ahmad Wazir Nofiadi, yg pernah tersandung masalah narkoba dan telah menjalani rehabilitasi, Rabu (14/12/2016) bersama sejumlah pengurus Karang Taruna Ogan Ilir memberikan bantuan sembako kepada warga korban banjir.

Baca juga: Korban Banjir Ogan Ilir Terpaksa Manfaatkan Ubi Racun buat Campuran Beras

Sebanyak 650 kilogram beras dan 40 kotak mi instan disiapkan buat menolong warga di beberapa desa, masing-masing Desa Soak Batok dan Desa Sungai Rambutan.

Nofiadi tiba sendiri ke Desa Soak Batok bagi memberikan secara segera bantuan sembako kepada warga yg membutuhkan.

Dia mengatakan, bantuan itu yaitu bentuk kepedulian dirinya dan pengurus Karang Taruna Ogan Ilir terhadap penderitaan warga Ogan Ilir. Ia berharap bantuan itu bisa sedikit meringankan beban warga.

“Banjir ini yaitu banjir lima tahunan, sebagai sesama warga Ogan Ilir aku bersama pengurus Karang Taruna tergerak bagi memberi bantuan sembako alakadarnya kepada warga yg membutuhkan,” katanya.

Salah sesuatu korban banjir, Ratna mengatakan, telah beberapa bulan rumahnya yg berada di pinggir sungai terendam banjir. Ratna senang mendapat bantuan sembako hari ini karena memang sangat dibutuhkan.

“Sudah beberapa bulan rumah terendam banjir di bagian dapur, kalau masak terpaksa berendam,” katanya.

Dari pantauan Kompas.com, puluhan rumah di desa yg berbatasan dengan Kota Palembang itu telah terendam banjir. Beruntung sebagian rumah berbentuk rumah panggung, sehingga air tak sampai masuk rumah. Untuk rumah berbentuk deplok sebagian telah terendam.


Source : regional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 23.00

0 komentar:

Posting Komentar