BIMA, - Puluhan warga Kelurahan Pane, Kecamatan Rasane Barat, Kota Bima, melakukan aksi blokir jalan. Mereka kecewa lantaran tidak mendapatkan bantuan tanggap darurat dari pemerintah pasca banjir bandang merendam rumah mereka.
Mereka ramai-ramai memblokir jalan Soekarno Hatta dengan batu dan bongkahan sisa-sisa banjir, Minggu (25/12/2016) sekitar pukul 11.30 wita.
Selain menutup jalan, warga juga membakar ban bekas di tengah jalan. Akibatnya, akses jalan di area tersebut nyaris macet.
Irwan, warga setempat mengaku aksi pemblokiran jalan dikerjakan sebagai bentuk protes warga atas sikap pemerintah yg tak tanggap terhadap korban bencana.
"Kami belum mendapat bantuan sejak kemarin. Makanya kalian tutup jalan, supaya ada perhatian pemerintah bagi memberikan bantuan," kata Irwan warga.
Padahal kata Dia, bantuan logistik dari berbagai daerah buat korban banjir yg menerjang 5 Kecamatan di wilayah itu selalu mengalir. Namun sebagian warga dampak bencana di wilayah itu belum menerima bantuan, seperti mie instan, makanan bersiap saji dan pakian hangat dari Pemkot Bima.
"Pemerintah harus langsung menyalurkan bantuan. Warga disini telah kelaparan, apa tunggu kita mati," sesalnya.
Selain makanan bersiap saji, dia dan warga lainnya juga mengharapkan pakaian layak pakai, terutama selimut sebagai pakian hangat.
Tidak cuma itu, mereka juga membutuhkan obat-obatan atau tindakan medis. Sebab, lanjut Irwan, sebagian warga di wilayah itu telah akan diserang penyakit akibat banjir bandang.
"Anak-anak dan para ibu-ibu telah akan kesakitan disini. Makanya butuh tindakan medis buat memeriksa kesehatan mereka," pintanya.
Aksi warga tersebut akhirnya mendapat perhatian aparat TNI dan Polisi. Tak menunggu lama, aparat segera melakukan pendekatan persuasif kepada warga. Saat itu aspirasi mereka di penuhi, sehingga jalan sempat di tutup akhirnya di buka kembali.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar